Sharing Pengalaman Terapi Bekam dan Manfaatnya


Hal yang saya pikirkan dulu ketika mendengar kata "bekam" adalah kulit yang akan memerah dan cukup sakit. Ya, bekam memang bisa menimbulkan efek kulit menjadi memerah dan ada bekas lingkaran cawan. Kalau sakit, relatif dan tiap orang bisa beda-beda pengalamannya. 

Sesuatu yang baru saya coba akhir-akhir ini adalah mencoba bekam setiap bulan sekali. Karena sunnah nabi, saya jadi makin bersemangat. Walaupun, tentu ada rasa sakit sedikit terutama saat awal-awal. 

Bekam biasa dilakukan di punggung, kaki, tangan, wajah, dan kepala. Namun, yang paling sering diterapkan adalah bekam di punggung. 

Saya coba-coba cari tempat bekam di Wonosari. Agak susah untuk cari yg terapisnya perempuan. Hingga akhirnya, saya menemukan di Salon Syifauka, salon khusus muslimah. Layanan bekam di sana dilakukan oleh perempuan. Selama beberapa kali bekam di sana, rasanya nyaman banget. Terapisnya ramah dan komunikatif, enak banget diajak ngobrol tentang apapun. 

Jika Teman-teman tertarik mencoba dibekam, bisa pilih bekam di punggung dulu. Jumlah titiknya biasa menyesuaikan layanan yang ada. Kalau saya mendapatkan 9 titik, 8 dipunggung dan 1 di belakang leher. 

Bekam yang saya coba menggunakan jarum suntik kecil yang bentuknya seperti bolpen. Rasanya pertama kali saat ditusuk-tusuk dengan jarum itu lumayan sakit dan buat kaget. Setelah itu, ada cawan yang digunakan untuk menarik kulit ke dalam cawan tsb agar darah kotor bisa keluar. Dalam proses sebelum dan sesudah bekam, punggung kita akan dirilekskan dengan minyak khusus sehingga mengurangi sakit. 

Manfaat Bekam 

Menurut saya, rasa takut di awal telah terbayarkan dengan efek bekam yang sudah saya dapatkan. Badan yang biasanya mudah capai, sekarang bisa lekas sehat dan bugar lagi. Selain itu, bekam juga bisa memperlancar siklus menstruasi. Dari banyaknya manfaat bekam, kedua itulah dampak yang sudah langsung saya rasakan saat ini. Jika berdasarkan website alodokter.com, ada beberapa manfaat bekam untuk wanita: 

• Meredakan migrain dan sakit kepala

• Memperbaiki suasana hati

• Menjaga kesehatan kulit

• Menghilangkan pegal-pegal

• Mengurangi rasa nyeri setelah melahirkan 

Untuk bekam saya yang kedua, ketiga, dan selanjutnya, rasa sakit tidak begitu terasa. Saat ditusuk jarum pun sudah tidak kaget dan ngga begitu sakit. Sharing dari terapisnya, bekam biasanya dilakukan oleh orang-orang yang ada keluhan penyakit sebelumnya. Namun, untuk orang sehat pun sangat dianjurkan untuk bekam. Proses pengeluaran darah kotor saat bekam juga berbeda tiap orang. Ada yang pertama bekam sudah mengeluarkan banyak darah kotor, ada juga yang sedikit-sedikit. 

Perawatan setelah bekam juga perlu diperhatikan. Usahakan kurang lebih 6 jam setelah bekam jangan mandi dulu. Karena pori-pori punggung yang dibekam masih terbuka, berikan jeda untuk tidak terkena air selama 6 jam agar tidak demam. Untuk bekas lingkaran cawan, itu akan hilang sendirinya setelah beberapa hari. 

Jadi, apakah Teman-teman tertarik juga untuk terapi bekam?


Sumber gambar: https://www.alatkesehatan.id/kegunaan-alat-bekam/ 

Post a Comment for "Sharing Pengalaman Terapi Bekam dan Manfaatnya "